Minggu, 12 Februari 2017

Kota Bandung: Wisata Lokasi Saung Angklung Udjo

Saung Angklung Udjo

 


 

Sejarahnya :

Di tahun 50-an, ada sebuah keluarga yang menempati kawasan Jalan Padasuka Bandung, sepasang suami-istri yang telah dikaruniai 10 orang anak, memulai perjalanan mereka untuk mendirikan sebuah paguyuban kesenian Sunda yang unik. Ide dasarnya adalah menjadikan bambu sebagai elemen yang memberikan banyak karakter yang mendominasi, karena itu, banyak benda yang dihasilkan dari bambu, seperti kursi pertunjukan, alat musik hingga panggung pertunjukannya.

Di luar dugaan, pertunjukan kesenian yang ditampilkan di sini menorehkan kesan yang mendalam bagi para penonton. Sejak awal berdirinya SAU, tawa riang keceriaan, celoteh dan aktivitas ceria anakסnak selalu memenuhi setiap penjuru, sekaligus, menjadi jiwa dari tempat ini.

Udjo Ngalagena sangat terinspirasi oleh filosofi gurunya Daeng Soetigna yang disingkat dengan 5M; Mudah, Murah, Mendidik, Menarik dan Masal. Kemudian, Udjo menyempurnakan filosofi ini dengan menambahkan satu nilai, yaitu Meriah.

Prinsip-prisip ini kemudian dikembangkan menjadi sebuah konsep pertunjukan yang ideal, dan dikenal dengan nama Kaulinan Urang Lembur. Sebuah pertunjukan yang memadukan unsur kesenian Sunda yang atraktif dan pendidikan. Hal inilah yang menjadi daya tarik dan alasan utama orang berkunjung ke Saung Angklung Udjo.
  
Saung Angklung Udjo (SAU) merupakan sebuah tujuan wisata budaya yang lengkap, karena SAU memiliki arena pertunjukan, pusat kerajinan bambu dan workshop untuk alat musik bambu. Disamping itu, kehadiran SAU di Bandung menjadi lebih bermakna karena kepeduliannya untuk terus melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Sunda ֠khususnya Angklung ֠kepada masyarakat melalui sarana pendidikan dan pelatihan.